Secara geografis dan administratif, masyarakat adat Kajang terbagi atas Kajang Dalam dan Kajang Luar. Masyarakat Adat Kajang Dalam tersebar di beberapa desa, antara lain Desa Tana Toa, Bonto Baji, Malleleng, Pattiroang, Batu Nilamung dan sebagian wilayah Desa Tambangan. Kawasan Masyarakat Adat Kajang Dalam secara keseluruhan berbatasan dengan Tuli di sebelah Utara, dengan Limba di sebelah Timur, dengan Seppa di sebelah Selatan, dan dengan Doro di sebelah Barat. Sedangkan Kajang Luar tersebar di hampir seluruh Kecamatan Kajang dan beberapa desa di wilayah Kecamatan Bulukumba, di antaranya Desa Jojjolo ,Desa Tibona, Desa Bonto Minasa dan Desa Batu Lohe.
Namun, hanya masyarakat yang tinggal di kawasan Kajang Dalam yang masih sepenuhnya berpegang teguh kepada adat Ammatoa. Mereka memraktekkan cara hidup sangat sederhana dengan menolak segala sesuatu yang berbau teknologi. Bagi mereka, benda-benda teknologi dapat membawa dampak negatif bagi kehidupan mereka, karena bersifat merusak kelestarian sumber daya alam. Komunitas yang selalu mengenakan pakaian serba hitam inilah yang kemudian disebut sebagai masyarakat adat Ammatoa.
Jika teman-teman penasaran tentang kajang, tak ada salahnya tuk mengunjungi kampung adat yang satu ini. suasana kampung yang agak menyeramkan memberikan suasana baru dalam liburan anda....
Dari makassar cukup ambil mobil phanter menuju ke Bulukumba dengan biaya Rp. 40.000,- dari terminal bulukumba ambil pete-pete jurusan Kajang Luar. dari kajang Luar siap-siap jalan kaki sekitar kurang lebih 1 KM untuk menuju Kajang Ammatoa.
kampoeng gw tuch ..
BalasHapusto kajang black , hell yeahh !!
hahaha