Tidak heran, kawasan ini juga menjadi area pertambangan batu kapur sebagai bahan baku semen. Sayangnya aktivitas seperti ini, jika terus dilanjutkan akan sangat merusak alam dan potensi wisata itu sendiri.
Secara geografis Objek Wisata Bantimurung memiliki luas wilayah mencapai 6.619,11 km2. Kesejukan udara dan keindahan alam, ditambah dengan suara gemericik air terjun yang jatuh dari ketinggian 15 meter dan memiliki lebar 20 meter, menjadikan Bantimurung sebagai objek wisata andalan.
Alam Bantimurung yang terkenal dengan Air terjun dan kupu-kupunya berjarak kurang lebih 30 km dari Kota Makassar. Jika menggunakan kendaraan pribadi, memakan waktu sekitar satu jam. Jika Anda dari Bandara, jarak tempuh sedikit lebih dekat, sekitar 35 menit menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum yang disebut pete-pete.
Ketika memasuki kawasan Bantimurung, dari kejauhan wisatawan disambut dengan tulisan yang menempel di dinding bukit kars. Kemudian setibanya di gerbang taman rekreasi ini, sepasang gapura selamat datang berhias kupu-kupu raksasa di atasnya menyambut dengan ramah, setelah itu diikuti patung kera yang juga berukuran jumbo. Ini menandakan Bantimurung merupakan habitat asli kupu-kupu dan kera. Tahun 1856 – 1857 Alfred Russel Wallace menghabiskan sebagian hidupnya di sini untuk meneliti berbagai jenis kupu-kupu. Menurut Wallace, Bantimurung merupakan The Kingdom of Butterfly “Berdasarkan penelitian orang Inggris ada 150 spesies kupu-kupu di sini,” ujar Abidin, petugas taman wisata.
Untuk menjaga kupu-kupu dari kepunahan pemerintah setempat membuat penangkaran di lokasi ini, dan tentunya menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung. Selain penangkaran ada juga Museum kupu-kupu sebagai informasi dan pusat data kupu-kupu yang hidup di alam Bantimurung
Bantimurung juga memliki dua buah goa yang bisa dimanfaatkan sebagai wisata minat khusus, Goa Batu dan goa Mimpi. Untuk menuju Goa Batu dibutuhkan stamina yang prima meskipun pengelola sudah membuatkan anak tangga setinggi 10 meter. Perjalanannya cukup jauh dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 20 menit.
Namun setelah tiba di sekitar Goa Batu, segala kelelahan segera terbayar dengan pemandangan indah danu beserta air terjun kecil yang begitu asri. Belum lagi keindahan di dalam goa dengan staglaktit dan stalagmite sepanjang lorong 30 meter.
Begitu pula gambaran Goa Mimpi, hanya ukuran dan lorong yang lebih panjang saja yang membedakan dengan Goa Batu. Untuk masuk ke dalam goa, tentunya diperlukan penerangan. Tapi jangan khawatir bagi Anda yang tidak membawa penerangan. Di depan mulut goa telah tersedia penyewaan lampu petromaks dengan biaya sebesar Rp. 25.000 sampai Rp. 50.000.
Melengkapi pesona alam yang telah ada, pengelola sengaja membuat fasilitas tambahan seperti musalla yang desainnya mengikuti kontur batuan alam setempat. Tersedia pula bom-bom car, kolam pemandian, flying fox, terkadang ada pertunjukan spontan live band-band lokal, dan sejumlah fasilitas lainnya. Untuk menikmati kesejukan dan keindahan Bantimurung, pengunjung cukup membayar retribusi karcis sebesar Rp.5.000 untuk dewasa dan Rp. 3.500 anak-anak. Bagi Anda yang ingin berlama-lama di sini, tersedia fasilitas penginapan dengan kisaran harga antara Rp. 40.000 sampai Rp. 60.000 plus fasilitas televisi di dalamnya.
Sebagai kenang-kenangan, jangan lupa membeli souvenir berupa kupu-kupu yang sudah diawetkan dalam bingkai dengan jumlah yang variatif. Kupu-kupu beragam warna nan indah itu dapat menghiasi dinding rumah Anda dengan harga yang terjangkau.